Pada Rakornis tersebut Marsda TNI Andi Wijaya, menjelaskan bahwa diperlukan intervensi teknologi dalam menunjang terbentuknya Generative Safety Culture sesuai dengan Perintah Harian Kasau yaitu untuk menanamkan prinsip keselamatan terbang dan kerja termasuk cyber security awareness dalam setiap pelaksanaan tugas.
Rakornis tersebut menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Dirlaik Puslaiklambangjaau, Marsma TNI Tahyodi, S.A.P., dan Dirlambangja Puslaiklambangjaau, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka, S.T., M.M., M.Han. Kedua narasumber memaparkan evaluasi program kerja Tahun Anggaran 2024 serta perencanaan program Tahun Anggaran 2025 dalam rangka memperkuat kesiapan operasional dan keselamatan penerbangan di TNI AU. (Pen Hnd)