Tak hanya fokus pada solusi kemacetan, pasangan “Remaja” juga mengusung program pendidikan gratis untuk seluruh siswa di sekolah negeri. Dani menyatakan bahwa pungutan di sekolah negeri kerap membebani orangtua murid.
“Kami berkomitmen menghapus segala bentuk pungutan di sekolah negeri dan mendorong pendidikan gratis di Kota Cirebon,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dani menyoroti kondisi fasilitas pendidikan di Kota Cirebon. Data menunjukkan bahwa 32 gedung sekolah mengalami kerusakan berat dan 36 sekolah lainnya rusak sedang.
Dalam hal ini, pasangan “Remaja” akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan gedung sekolah dan menyediakan bantuan seragam gratis bagi siswa yang rentan putus sekolah.
“Kami pastikan tidak ada lagi pungutan di sekolah negeri dan ijazah siswa tidak boleh ditahan oleh pihak sekolah. Bantuan seragam gratis akan kami salurkan melalui program beasiswa bagi siswa rawan Drop Out (DO),” tutup Dani.