“Batik bukan hanya selembar kain bermotif, bukan hanya buah karya dan hasil tenunan, tapi di dalamnya terkandung makna filosofis kehidupan rakyat Indonesia mulai dari lahir hingga kembali kehadirat Tuhan,” ungkap Letkol Setya.
Dikatakannya, batik yang merupakan warisan budaya Indonesia bukan hanya sekadar kain. Namun, menurutnya, dalam batik juga terdapat makna filosofis kehidupan rakyat Indonesia.
“Saya berharap promosi mahakarya ini dapat menghadirkan manfaat bagi masyarakat dan menginspirasi banyak sekali masyarakat kita terutama manfaat ekonomi di tengah tantangan pandemi yang kita hadapi,” imbuhnya.
Tidak lupa pada kunjungan tersebut, ketua Persit KCK Cabang XXXVII Dim Demak, Ny. Putri Nidya Citra menyempatkan untuk berbelanja batik yang saat menjadi kebanggaan produksi lokal di Demak.