“Maka dari itulah penanganannya harus mendapatkan prioritas dan intervensi yang dilakukan harus bersifat holistik, integratif dan berkelanjutan,” katanya.
Bupati menegaskan bahwa, dalam menangani permasalahan stunting, tidak boleh bekerja secara sektoral, melainkan harus membangun ekosistem kerja kolaboratif dari hulu ke hilir. Mulai dari ibu hamil, bayi, hingga anak usia dua tahun. Edukasi tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan terus dilakukan. Namun yang terpenting, harus terus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pola asuh yang baik tidak hanya dilakukan oleh ibu saja. Namun, dukungan dari keluarga, terutama ayah harus dilakukan.
“Terlebih saat ini Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau BKKBN telah melaksanakan berbagai langkah strategis percepatan penurunan stunting,” sambungnya.