Ratusan personel tanggap bencana telah disiapkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemkab Tulungagung dan relawan. Mereka akan ditempatkan di posko-posko yang telah ditentukan sesuai wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Tugas utama relawan adalah merespon dengan cepat setiap kali terjadi bencana di wilayahnya.
Diketahui, tiga jenis bencana hidrometeorologi, yaitu longsor, banjir, dan angin puting beliung, menjadi fokus utama penanggulangan. Setiap kecamatan telah dipersiapkan dengan personel tanggap bencana untuk mengatasi potensi bencana di wilayahnya.
Melalui apel gelar pasukan ini, diharapkan semua pihak dapat bersinergi dan bekerja sama secara optimal dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat Tulungagung selama musim hujan. Komitmen untuk memberikan respons cepat dan efektif menjadi kunci utama dalam menjaga ketangguhan daerah ini menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. (Red).


![{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"transform":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}](https://bedanews.com/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-26_01-04-45-413.jpg)









