Sementara itu, Bupati Trenggalek, H. M. Nur Arifin menekankan bahwa? kehadiran Sekolah Rakyat Terintegrasi 50 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghapus kesenjangan akses pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak Trenggalek yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Semua anak berhak mendapat pendidikan yang layak, tanpa terkecuali,” ungkapnya.
Nur Arifin juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Forkopimda, termasuk TNI dan Polri, yang selalu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan, termasuk di bidang pendidikan,” tambahnya.
Selain Forkopimda, acara turut dihadiri perwakilan organisasi masyarakat, tenaga pendidik, hingga tokoh pemuda yang menyambut positif kehadiran sekolah rakyat tersebut. Kehadiran beragam elemen ini mencerminkan semangat gotong-royong dalam membangun masa depan pendidikan Trenggalek.