“Babinsa kami bersama instansi terkait dan lintas sektoral, tiap saat memantau keadaan pompa air yang menjadi ujung tombak penanggulangan banjir di Kecamatan Sayunng,” ujarnya.
“Tugas ini sepintas ringan, namun bila kita pahami untuk sekedar memantau 2 pompa yang lokasinya berbeda dengan kedalaman air hingga 50 cm, harus jalan kaki karena armada sepeda motor kami tidak mampu melintas. Namun demikian sebagai prajurit Sapta Marga, kamu tetap akan berjuang. Pantang pulang sebelum banjir dinyatakan aman,” ungkapnya.
“Dan seperti waktu kejadian banjir Kecamatan Karanganyar tahun lalu, tugas kami semua baik Pemkab beserta lintas sektoral dari TNI, Polri, Damkar dan relawan relawan masih ditambah dengan sebutan Pasca Bencana. Babinsa-babinsa kami sudah siap, salam sehat, salam tangguh dan tanggap bencana. Kepada seluruh warga terdampak kami semua yang bertugas ada salah ucap, pelayanan maupun tindakan…mohon ma’af nji…,” pungkasnya. (Red/Pendim 0716/Demak).