“Mari kita menarik perhatian para investor untuk menanamkan modalnya di daerah kita. Ini akan berdampak pada peningkatan lapangan kerja baru dan menjadi salah satu strategi percepatan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah daerah adalah perpanjangan tangan dari pemerintah pusat, sehingga seluruh program yang dijalankan perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Terkait ketahanan pangan, Dandim menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya khusus, salah satunya melalui pendampingan pertanian oleh para Babinsa.
“Kami juga terus mendorong Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram,” imbuhnya.
Selain itu, program nasional lainnya yang telah dilaksanakan di Abdya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini, program tersebut telah terealisasi di Kecamatan Susoh dengan sasaran 3.270 siswa dari 17 sekolah, yang terdiri dari 3 SMA/sederajat, 8 SMP/sederajat, 3 SD/sederajat, 2 TK, dan 1 SLB.