Beliau menambahkan bahwa profesi tentara merupakan profesi yang sangat mulia. Di pundak prajurit, terletak tanggung jawab besar untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, melindungi rakyat dari berbagai ancaman, serta memastikan masyarakat dapat hidup aman dan tenteram, termasuk dalam menjalankan ibadah. Kemuliaan itu terletak pada pengabdian yang tulus, kesiapsiagaan tanpa batas, dan kesiapan mengorbankan jiwa dan raga demi kepentingan bangsa dan negara.
Lebih lanjut, Ustad Syihabudin menekankan pentingnya mengembangkan intelektualitas dalam tubuh TNI. “Jadilah tentara yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas, mampu menguasai berbagai bidang, dan tanggap terhadap perkembangan zaman. Pemimpin masa depan adalah mereka yang mampu menjawab tantangan dengan pengetahuan dan kebijaksanaan,” pesannya.











