“Jadi tak tertutup kemungkinan PDI Perjuangan membuat poros sendiri, PKS membuat poros sendiri, sehingga muncul tiga pasangan calon pada Pilkada Jawa Barat,” tuturnya.
Terakhir, menurut Firman, Pilkada Jawa Barat bisa hanya diikuti satu pasangan calon dan kandidat bersangkutan bakal melawan kotak kosong. KIM Plus, dianggap dirinya bukan sekedar wacana tapi bisa terjadi.
“KIM Plus itu menurut saya adalah upaya menarik dukungan mayoritas partai politik, sehingga tidak tersisa. Kalaupun tersisa, tidak memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur,” jelasnya.
Sementara, peneliti utama IPRC Muradi melihat potensi Ridwan Kamil menang di Pemilihan Gubernur Jakarta tidak terlalu besar. Hal tersebut lantaran ada legitimasi dan legacy yang ditinggalkan Anies Baswedan selama memimpin Jakarta pada 2017-2022. Terlebih, Anies kemungkinan besar bakal bertarung lagi pada Pilkada Jakarta nanti.












