Menambah aliran kredit ke sektor riil memang bisa mempercepat pertumbuhan, tapi jika kapasitas produksi tidak ditambah dengan cepat, bisa muncul tekanan inflasi.
Apalagi bila marjinal demand kredit nol alias publik berpikir tidak ada keuntungan jangka pendek dengan penambahan satu unit kredit baru karena daya beli belum tumbuh.
Dan akhirnya suplai likuiditas perbankan tidak ada gunanya atau sia-sia malah menjadi mainan baru para eksekutif perbankan untuk memperkaya diri.
Selain itu, pasar modal dan nilai tukar bisa menjadi rentan jika investor asing kehilangan kepercayaan terhadap komitmen kebijakan fiskal dan moneter.
*Ketiga, Risiko Implementasi, Birokrasi, dan Regulasi yang Lambat*
Ide-ide bagus sering tertahan di birokrasi, peraturan yang belum adaptif, atau resistensi dari institusi yang terbiasa dengan cara kerja lama.