“Jadi di samping persentasenya bagus atau tinggi, harus ditingkatkan daya manfaatnya bagi masyarakat. Saya rasa setiap tahun sudah lima kali anggaran. Perbaikan-perbaikannya sudah bagus,” ucapnya.
Dengan PIPPK ini, Oded berharap, dapat menyelesaikan masalah-masalah kewilayahan oleh masyarakat di lingkungannya masing-masing, sehingga manfaatnya akan lebih besar dalam pengelolaanya.
“Kepala Daerah lain juga banyak yang tertarik dengan konsep PIPPK ini. Banyak yang bertanya, bahkan ada yang mereplikasi di daerah lain, persoalannya adalah kita harus terus meningkatkan pelaksanaan di lapangan,” ucap Mang Oded.
Menurutnya, di beberepa kecamatan, PIPPK ini bisa mendorong masyarakat agar lebih peduli. Contohnya dengan swakelola, seperti Rancasari yang bisa sampai 1,7 milyar, pemberdayaan masyarakatnya bisa dinilai luar biasa.