Berdasarkan pengalaman yang selama ini dirasakan rakyat, mereka pesimis akan adanya bantuan negara agar rakyat hidup layak. Aksi demontrasi sering dilakukan tapi nyatanya pemerintah tidak akan pernah mengubah kebijakan yang telah dikeluarkan. Apalagi ketika negara justru lebih mengikuti arahan IMF yang mengharuskan dicabutnya berbagai subsidi.
Kebijakan negara dalam sistem kapitalis sekuler tidak pernah berpihak pada rakyat. Negara tidak membuat langkah nyata untuk memudahkan rakyat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Meski rakyat diberi bantuan, namun hanya sekedarnya dan itupun sering salah sasaran. Sebaliknya negara lebih cenderung menganakemaskan dan memberi karpet merah kepada para pengusaha atau oligarki. Sehingga kehidupan rakyat semakin berat dan susah diakibatkan kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.