“Pengangkatan ini bukan akhir perjuangan, tetapi awal dari pengabdian sebagai abdi negara dan masyarakat, saudara semua adalah ujung tombak pelayanan publik,” ujarnya.
Menurut H. Aseo Japar, kehadiran 1.106 PPPK menjadi bagian penting dalam mendorong reformasi birokrasi, khususnya di tingkat daerah.
H. Asep menekankan bahwa, ASN masa kini dituntut tidak hanya piawai secara teknis, tetapi juga adaptif secara emosional dan sosial dalam menghadapi masyarakat yang semakin dinamis.
“Kita hidup di era di mana kecerdasan buatan mulai mengambil alih banyak peran teknis, tapi empati, etika dan nilai kemanusiaan tidak bisa digantikan teknologi, di sinilah ASN harus jadi pelayan yang tulus, pemimpin perubahan, dan inisiator solusi,” tegasnya.
Dalam konteks pembangunan daerah, peran strategis ASN disebut krusial, tenaga pendidik, kata Bupati, membentuk generasi cerdas dan berkarakter, tenaga kesehatan memastikan layanan kesehatan yang inklusif dan responsif, sementara tenaga teknis menjadi pendorong inovasi dan sistem tata kelola yang efektif.