Tampak hadir dalam acara ini, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Jakarta Pusat, Nanda Khairiyah, dari agama Hindu, Pandita I Gde Suparta, dari Kristen Pdt. R.B. Rory, dari Konghucu, Arief Gunawan. Hadir pula Ketua MUI Jakarta Pusat, KH. Robi Fadil, Sekretaris PCNU Jakarta Barat, Ust. Endang Hermansyah, Sekretaris PCNU Jakarta Timur, Ust. Syarif Cahyono, Warga NU dan tamu undangan lainya.
Gus Syaifuddin mengatakan, Indonesia ini kaya karena keberagaman. “Indonesia besar karena keberagaman suku, agama dan rasnya. Semua itu tidak akan
berhasil jika tanpa adanya saling menerima perbedaan tersebut. Dan hal tersebut ialah sunatullah atau ketentuan Allah yang harus kita terima,” tandasnya.
Menurut Gus Syaifuddin, kehadiran para tokoh dengan senyum, saling sapa dan berbincang intens adalah cikal bakal kerukunan dan kelanggengan hubungan antarumat beragama di Indonesia, khususnya di daerah DKI Jakarta. “Inilah realisasi sikap toleransi yang selalu kita gaungkan kepada masyarakat. Jangan sampai toleransi hanya terucap saja tanpa ada aksi di lapangan,” tegasnya.