Ka. BNNP Malut pada akhir penyampaiannya menekankan agar, para petugas rehab mengisi format WHO QL (Whorld Health Oraganisation Quality Of Life) suatu instrumen yang digunakan untuk menilai sampai sejauh mau rehabilitasi itu menambah kualitas hidup klien. “Agar selalu update aplikasi Sirena yang sudah terkoneksi dengan BNN pusat. Agar update Indeks Kepuasan Masyarakat. Update indeks Kapabilitas Program layanan Rehabiltasi. Persiapan rakor para koorditaor pasca rehab dan sub koordinatornya awal bulan Desember. Agar update semua kegiatan yg di laksanakan oleh Penguatan Lembaga Rehab komponen Masy teruma IBM dan fasilitas layanan rehabilitasi. Agar update giat PLR institusi Pemerintah terutama peningkatan kapasitas SDM rehab berbasis SNI. Update pengembangan giat SiRATU (sistem infomasi Rehabilitasi Terpadu) untuk integrasi dgn layanan rehab dgn komponen rehab dari KL lainnnya. Koordinasi dengan Dinsos, Dinkes, R.S Bhayangkara, Lapas kolaborasi layanan rehabilitasi dalam satu aplikasi SIRATU nantinya yang akan di launching awal Desember 2022,” pungkasnya.












