Kemudian selanjutnya akibat penolakan Megawati, Jokowi bukannya sadar dan merasa malu, justru tepat pada medio tahun 2023. Jokowi banting setir khianati Megawati. Dia dan Gibran tanpa permisi tinggalkan partai PDIP.
Lalu Jokowi langsung tancap gas dengan menggunakan metode opensip (menyerang secara terbuka) Megawati dan eks partainya, dengan pola memberi dukungan penuh kepada Capres Prabowo Subianto yang Ia pasangkan dengan cawapres Gibran putranya, walau Gibran tidak cukup syarat batas usia sebagai cawapres, akhirnya Gibran lolos melalui cara konspirasi politik atau nepotisme bersama adik iparnya (Anwar Usman) selaku Ketua Mahkamah Konstitusi/MK.
Sejak pra memasuki pilpres 2024 “kobaran api terus membesar, dan bakal lebih mengganas melahap tubuh Jokowi serta high risk akan menjalar ke tubuh keluarga terdekat Jokowi,” yakni anak, istri dan juga menantunya, bahkan tidak mustahil akan merambah ke Ipar serta adik atau keluarga dekatnya.