“Keanggotaan ini datang pada saat yang tepat, di tengah upaya reformasi PBB. Sebagai anggota UN BoA, BPK diharapkan dapat berkontribusi dalam memperkuat tata kelola global, khususnya dalam aspek keuangan dan manajemen di PBB,” ujar Wamenlu Arrmanatha Nasir.
BPK terpilih untuk menggantikan Supreme Audit Institution (SAI) Tiongkok (China National Audit Office), yang sebelumnya mewakili kawasan Asia Pasifik. Dalam masa tugas enam tahun, yaitu 2026 – 2032, BPK akan bekerja sama dengan dua anggota UN BoA lainnya, yaitu SAI Prancis (Cour des Comptes) dan SAI Brasil (Tribunal de Contas da União) untuk melakukan audit terhadap badan-badan PBB.
Dengan mengusung semangat “Strategic Partner for Better Governance”, BPK berkomitmen memperkuat akuntabilitas, transparansi dan tata kelola yang baik di PBB melalui pemeriksaan yang independen, profesional, efisien dan inovatif. Keberhasilan ini juga menandai peningkatan peran aktif Indonesia dalam tata kelola dan akuntabilitas global, serta mencerminkan kepercayaan internasional terhadap integritas dan profesionalisme BPK.











