Cianjur, BEDAnews.com
Perkembangan BPJS Ketenagakerjaan Cianjur sampai saat ini terus meningkat di lihat dari grafik penambahan peserta yang terus bertambah. Para Pengusaha yang berada di wilayah kab. Cianjur mulai menyadari tentang Kewajiban untuk mendaftarkan para karyawannya.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cianjur, Joko kepada wartawan di ruang kantornya (15/4) bahwa, Alhamdulillah setiap hari peserta BPJSK terus bertambah dan ini berkat kerjasama dengan beberapa Lembaga Masyarakat juga dengan beberapa Mas Media terutama dengan Dekopinda yang sangat jelas dalam hal melakukan Sosialisasi kemanfaatan BPJSK bagi masyarakat, tuturnya.
Sementara itu, menurut Kabid Perlindungan Tenaga Kerja Disnaker kab. Cianjur, jajaranya belum bisa maksimal dalam mensosialisasikan BPJSK ke Masyarakat terutama ke Perusahaan- Perusahaan besar maupun kecil karena terkendala anggaran.
Sampai saat ini, kami beserta jajaran baru bisa sebatas melayangkan surat ke Perusahaan agar mendaftarkan para Karyawanya ke BPJSK. Saat di tanya kenapa tidak memberikan pengarahan secara langsung, menurut Kabid, ya tadi itu terkendala anggaran.
Alasan tersebut diperkuat oleh salah satu stafnya seorang wanita yang mengaku pegawai Disnaker Propinsi tapi di tugaskan di Cianjur. Ia mengatakan bahwa, selama ini kami mengeluarkan anggaran Pribadi karena baik dari Kantor Disnaker Kab. Cianjur sendiri maupun dari BPJSK tidak ada anggaran untuk melakukan Sosialisasi, ungkapnya.
Saat di konfirmasi ke Kepala BPJSK Kab. Cianjur tentang apa yang di ungkapkan Kabid Perlindungan Tenaga Kerja dan stafnya, Joko mengatakan, hal yang wajar andai Kabid berbicara itu karena memang pada dasarnya BPJSK tidak memberikan anggaran untuk Sosialisasi ke Disnaker, tapi ini jadi bahan masukan dan pelaporan saya ke Pimpinan yang lebih atas.
Masih menurut Joko, tapi walau keadaanya seperti ini, ia tetap berharap agar Disnaker bisa melakukan Sosialisasi karena ini semua demi perlindungan, kesejahteraan dan Kepastian bagi para Karyawan bahwa mereka semua ada yang menjamin, tutupnya.
Memang, Kabid Perlindungan Tenaga Kerja ini agak aneh, saat Wartawan mau konfirmasi ke padanya dan bertanya bisa ketemu dengan pak Kabid Perlindungan Tenaga kerja? Dengan entengnya Ia menjawab di lantai atas, wartawan tersebut naik ke lantai atas dan tidak menemukan Kabid tersebut. Saat kembali ke bawah dan bertanya ke salah satu karyawan, bisa ketemu dengan Kabid? Si karyawan menjawab orang yang tadi bapak tanya itu, dialah Kabid dan sekarang ia sudah pergi.
Ini pengalaman yang menyakitkan bagi seorang kuli tinta tapi jadi bahan renungan ternyata masih ada Pejabat yang seperti itu, padahal seyogyanya saat di datangin wartawan untuk konfirmasi bisa dijadikan ajang untuk mengKlarifikasi. Mudah-mudahan ini jadi bahan bagi pak Kadis dalam membina bawahanya. (HA)