SEMARANG || Bedanews.com – Dalam upaya menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, BNNP Jawa Tengah menggelar Skrining dan Intervensi Lapangan di wilayah Kecamatan Gayamsari, Semarang.
Acara ini berlangsung pada hari Rabu (11/12) mulai pukul 09.00 hingga selesai, dengan melibatkan berbagai tenaga ahli di bidang hukum, kesehatan dan psikologi.
Kegiatan yang diikuti oleh 26 remaja, bertempat di SMK Pelita Nusantara 1 dipimpin oleh Konselor Adiksi Ahli Madya, Sholikun, MH, bersama tim pelaksana dari BNNP Jawa Tengah. Para peserta mendapatkan arahan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba dari perspektif hukum dan kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa remaja memahami risiko yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikologis, serta dampaknya dalam konteks hukum,” ujar Sholikun, MH, dalam sesi pembukaan mewakili Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjen. Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum.
Setelah sosialisasi, para peserta menjalani pemeriksaan tingkat risiko penyalahgunaan narkoba menggunakan instrumen Alcohol, Smoking, and Substance Involvement Screening Test (ASSIST). Skrining ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat risiko masing-masing individu terhadap penyalahgunaan zat adiktif.
Hasil pemeriksaan kemudian disampaikan langsung kepada peserta sebagai dasar untuk memberikan intervensi lebih lanjut.
“Pendekatan seperti ini penting untuk memastikan bahwa setiap remaja mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kebutuhan mereka,” ungkap Patricia Meta P, M.Psi, Psikolog.
Intervensi langsung diberikan kepada peserta dengan risiko ringan, sementara remaja dengan risiko lebih tinggi diarahkan untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Terpisah, Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum menambahkan, acara ini tidak hanya menjadi langkah preventif, tetapi juga membuka ruang dialog antara tenaga ahli dan remaja mengenai tantangan yang mereka hadapi sehari-hari.
“Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba, khususnya di Kecamatan Gayamsari,” tandasnya. (Red).