“Sinergi ini bukan hanya slogan, tapi kebutuhan nyata. Kasus di Banyumas menunjukkan bahwa daerah ini termasuk yang paling rawan, berada di peringkat ketiga tertinggi di Jawa Tengah,” ungkap Brigjen Agus melalui keterangannya saat acara di RRI Purwokerto, Senin (21/7/2025).
Ia menambahkan bahwa, pemberdayaan masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat menjadi bagian penting dalam strategi preventif. Di sisi lain, layanan rehabilitasi gratis juga terus dibuka untuk pecandu yang datang secara sukarela.
“Jangan takut untuk direhabilitasi. Ini bukan aib, tapi jalan untuk pulih,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Kepala RRI Purwokerto, Siti Saraswulan, S.Sn, M.Sn, menyatakan bahwa, lembaganya berkomitmen penuh mendukung program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) yang dijalankan BNN.