Dalam sambutannya, Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum, memaparkan situasi aktual peredaran narkotika di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia kini berada dalam status sebagai salah satu target utama sindikat narkoba global. Faktor geografis sebagai negara kepulauan dengan banyak pintu masuk tidak resmi, populasi besar di usia produktif, serta nilai ekonomi yang menggiurkan dengan perputaran transaksi narkotika mencapai Rp 5 triliun, membuat Indonesia menjadi pasar yang sangat menarik bagi jaringan internasional.
Beliau juga menegaskan bahwa, modus sindikat semakin canggih, memanfaatkan teknologi kripto, identitas fiktif, dan kemudahan logistik untuk mengaburkan jalur distribusi. “Sektor logistik adalah tulang punggung ekonomi sekaligus medan perang baru. Melalui kerja sama ini, kita membangun benteng ketiga—pencegahan berbasis sistem logistik nasional. PKS ini bukan sekadar tinta di atas kertas, tetapi janji bersama untuk memastikan bahwa setiap paket adalah paket aman,” tegas Jenderal Bintang Satu tersebut.











