SEMARANG || Bedanews.com — Meningkatnya pemanfaatan jalur ekspedisi oleh jaringan narkotika internasional menjadi latar belakang utama pelaksanaan kegiatan strategis yang digelar oleh BNN Provinsi Jawa Tengah bersama DPW Asperindo Jawa Tengah. Di tengah arus distribusi barang yang kian cepat dan kompleks, sektor logistik kini menghadapi ancaman baru: penyelundupan narkotika yang disamarkan dalam paket-paket kecil yang bergerak melalui jalur pengiriman resmi. Berbagai modus penyamaran—mulai dari makanan, minuman, permen, cairan, hingga vape—membuat sistem pengiriman barang menjadi titik rawan yang wajib diperkuat demi menjaga keamanan masyarakat dan integritas negara.
Kondisi ini sejalan dengan arah kebijakan nasional. Dalam rangka mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran, khususnya pada agenda penguatan keamanan nasional dan penyelamatan generasi bangsa, serta mendukung Program 100 Hari Kerja Kepala BNN RI, BNN Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Sosialisasi “Asperindo Bersinar” sebagai langkah konkrit memperkuat benteng pertahanan di sektor logistik. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Kota Lama Semarang dan dihadiri sekitar seratus peserta ini menjadi wujud akselerasi implementasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) pada sektor usaha yang selama ini memegang peran vital dalam pergerakan ekonomi nasional, Selasa (18/11).











