Bank Indonesia sebagai penerbit uang tunai sendiri sudah melakukan langkah antisipasi dini, termasuk dengan cara melakukan karantina uang Rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan ke masyarakat dan membersihkan sarana perkasan dengan menggunakan cairan disinfektan secara berkala.

Di tengah situasi pandem COVID-19 ini, layanan Kas Keliling Ramadan untuk sementara ditiadakan. Meski telah menyediakan uang tunai, bank bjb tetap mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan cara bertransaksi secara non tunai melalui layanan digital banking perseroan demi menekan potensi penyebaran COVID-19. Nasabah bankbjb, bisa menggunakan layanan non operasional kantor dengan e-channel seperti bjb ATM, bjb Mobile, bjbNET, bjb SMS, bjb EDC (bjb DIGI).
“Untuk ketersediaan dana di ATM sendiri, kami memproyeksikan dan akan menyiapkan Rp3,6 triliun yang akan disebar di seluruh jaringan ATM perseroan Seluruh layanan e-channel ini menyediakan sarana yang memungkinkan nasabah bertransaksi untuk berbagai keperluan, berupa informasi rekening, transfer, pembayaran air, telepon, kartu kredit, televisi berlangganan, internet, isi ulang pulsa dan layanan perbankan lainnya. Layanan ini memberikan kenyamanan dan keamanan kepada nasabah jelang libur lebaran. Kami juga mengimbau kepada nasabah yang melakukan transaksi secara digital agar selalu waspada penipuan, selalu berhati-hati dengan modus-modus penipuan dan tidak pernah memberikan data-data seperti nomor PIN, CVV dan OTP kepada siapapun,” tutup Widi. ***