Jajaran direksi BIJB pun menurut Sadar telah meyakinkan akan ada progress dan upaya-upaya menyelesaikan kendala yang ada setelah pandemi berakhir termasuk MRO tersebut.
“Bahkan ternyata yang cukup menjanjikan ialah bengkel pesawat yang disediakan lahannya dan infrastrukturnya disini (BIJB-red),” katanya.
Dia melanjutkan, bukan hanya penerbangannya saja yang bisa dimanfaatkan. Kawasan sekitar BIJB harus connecting (terintegrasi-red) dengan berbagai pihak diantaranya Kemenag dan agamawan dalam kaitannya fasilitasi umroh dan haji serta pengusaha wisata agar bisa mempromosikan kawasan destinasi wisata disekitar wilayah BIJB.
“Kita juga mendorong agar BIJB ini benar-benar bertahan dalam menghadapi pandemi, kedepannya setelah pandemi ini berakhir harus siap dengan akselerasi terutama dalam peluang penerbangan dan peluang usaha diluar penerbangan,” tutupnya.












