“Kamu kalah dan kita menang!”. Begitulah bunyi poster yang dibawakan kritikus presiden Trump untuk merayakan kekalahan Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada 3 November lalu.
Joe Biden dan Kamala Harris menang atas rivalnya Donald Trump dan Mike Pence, dimana pasangan Biden-Harris unggul dengan mendapatkan 279 suara elektoral, sedangkan pasangan Trump-Pence hanya mendapatkan 214 suara elektoral.
Pemilihan presiden dan wakil presiden Amerika Serikat kali ini sangat menarik dan sedikit berbeda. Biden nampaknya paham betul bagaimana harus memperlakukan Trump.
Diawali pada debat presiden, dimana Biden mengucapkan kata “In syaa Allah“. Ini diartikan sebagai pukulan skakmat untuk Trump dimana publik kembali diingatkan dengan kebijakan pertama yang dibuat Trump sesaat setelah menang pemilu pada tahun 2017 silam, yaitu memerintahkan larangan perjalanan bagi warga dari beberapa negara mayoritas muslim, dengan alasan masalah keamanan. Selama menjabat sebagai presiden, Trump pun terkenal dengan kebijakannya yang anti muslim.