Rahmawati menceritakan, informasi penugasan telah diterimanya dua minggu sebelum pelaksanaan upacara. Sejak saat itu pula, dia getol membaca naskah sejarah singkat setiap hari secara berulang-ulang. Ia sengaja meluangkan waktu berkisar 10-15 menit untuk sekali baca.
Hingga tiba pada saat gladi bersih, Rahmawati mengaku masih merasa khawatir karena 11 nama pemimpin Kota Bandung di awal masa berdirinya berkebangsaan Belanda.
Kemudian bantuan datang dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa yang ternyata piawai berbahasa Belanda dan berkenan mengajari Rahmawati.
Rahmawati menyambutnya dengan sangat antusias. Kursus singkat tersebut dia manfaatkan secara maksimal. Bahkan hingga merekam agar yang diucapkan Adi bisa dia ulangi.












