“Kalau sampai saat ini masih progres sekitar 50 rumah warga yang telah terairi. Ke depan 200 KK yang menjadi target itu sudah bisa mendapatkan air yang layak dikonsumsi,” sambungnya.
Pembangunan sumur bor itu juga disambut baik oleh Kepala Puskesmas Balerejo, dr Retnowulan. Ia berharap, adanya akses air bersih yang baik akan dapat berdampak terhadap penanganan stunting di Desa Jerukgulung.
“Dari jumlah 96 balita di Desa Jerukgulung sekarang ini, ada 6 yang dinyatakan stunting. Jadi prosentasinya 6,25%. Harapannya ke depan dengan adanya air bersih dan sanitasi yang lebih meningkat, maka implikasinya adalah angka stunting menjadi menurun,” katanya.
Dengan selesainya program TNI Manunggal Air di Desa Jerukgulung, masyarakat di sana tampak begitu bersyukur dan bahagia, tak terkecuali Warno. Mewakili warga Desanya, ia pun berterima kasih dengan adanya program tersebut.