Pada tahun 1991, Serma Darmawan mendapat perintah untuk latihan tinju, karena Kodam Jaya sedang menggalakkan olahraga tinju dan akan dipertandingkan antar satuan di Kodam Jaya. Pada saat itu Serma Darmawan berlatih tinju di sasana milik Bapak Turino Tidar yang berada di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selama 2 (Dua) tahun berlatih dan mengikuti berbagai macam pertandingan tinju Serma Darmawan merasakan sakit di bagian kepalanya. Karena hal tersebut kemudian akhirnya Serma Darmawan melaporkan hal yang dirasakannya kepada Dantonnya dengan tujuan agar mau menarik Serma Darmawan dari berlatih tinju.
Setelah mendapat keluhan, dari Serma Darmawan kemudian Dantonnya berkoordinasi dengan Koordinator Tinju agar Serma Darmawan ditarik keluar dari latihan tinju dan dimasukan pada tim menembak karena nilai menembak dari Serma Darmawan terbilang gemilang.