Modusnya beras bantuan tersebut ditimbun dan tidak dibagikan kemudian beras bantuan tersebut di jual. “Modusnya, beras tersebut ditimbun Tapi rupanya beras itu tidak ada yang ambil, lalu beras tersebut ditukar dengan uang (dijual) oleh oknum desa,” cerita sumber yang enggan disebutkan namanya
Sementara itu, oknum Perangkat Desa yang di duga menyelewengkan bantuan beras belum bisa dikonfirmasi terkait keterlibatannya. Saat disambangi ke Desa, tak satupun Perangkat Desa yang bisa ditemui baik Lepala Desa atau Sekdes, dengan alasan tidak ada ditempat atau sedang keluar.
Seperti halnya ketika crew media hendak mengkonfirmasikan ke Camat Pagelaran, Senin, (30/9/2024) pukul 11.00 WIB, tidak ada ditempat. Menurut salah seorang pegawai Kecamatan, sedang keluar sedang Sekcam sedang ijin tidak masuk karena sakit.