Menurutnya, mutasi kali ini setidaknya ada perbaikan dalam pembenahan pegawai pemerintahan Purwakarta yang punya pegawai potensial di bidangnya, perlahan semoga bisa di posisi yang tepat tidak sekedar atasan senang karena bisikan kanan-kiri yang membuatnya bingung, pimpinan harus punya prinsip bertanggungjawab terhadap negara tidak boleh menyalahgunakan jabatan untuk hal yang membuat cemburu sosial, lihatlah fakta yang ada sejak lama sampai saat ini, kalau semua terbuka juga kita malu,” ungkapnya.
Ya sebagai mana kode etik, kita tidak boleh berniat buruk, yang lalu biarlah berlalu, yang penting kita semua bertanggungjawab kedepannya, dengan tekad kuat semoga kita semua dilancarkan dalam berpartisipasi membangun secara tulus ikhlas bukan sekedar bersolek, ibarat gadis berias siang bolong dengan pernak pernik perhiasan di acara yang banyak disaksikan orang dan berbaur tiba-tiba hujan besar, riasan terbawa aliran air hujan, seketika kelihatan wajah aslinya, bisa cantik alami bisa juga sebaliknya, dengan tanpa sempat beralasan gadis tersebut terbukti nyata gambarannya.