a) Kembali ke Prinsip Empirisme yang Ketat
Ilmu pengetahuan sosial harus fokus pada data yang benar-benar bisa diobservasi dan diuji ulang. Inilah oleh Comte disebut fisika sosial (social physic).
Jangan memaksakan metode kuantitatif pada fenomena subjektif yang tidak bisa diukur dengan presisi.
Gunakan pendekatan multi-metode, tidak hanya survei, tetapi juga pengamatan langsung, studi historis, dan eksperimen sosial yang lebih objektif.
b) Membedakan antara Fakta dan Opini
Jangan mencampur adukkan fakta empirik objektif dengan opini dan persepsi subjektif. Jika sesuatu adalah opini atau persepsi sebut sebagai opini atau persepsi yang subyektif, jangan diklaim sebagai “fakta empirik obyektif”.
Ilmu sosial harus transparan dalam membedakan data keras (data ekonomi, statistik kriminal) dari data lunak (opini publik, persepsi sosial).