Kesimpulan dalam ilmu sosial sering berubah, tergantung siapa yang meneliti, metode yang dipakai, dan konteks sosial-politiknya.
b) Dominasi Data Subjektif yang Diperlakukan Seolah-olah Data Obyektif Ilmiah
Survei opini, polling politik, dan psikometri semakin dominan. Padahal data dari sini adalah fakta sibyektif karena berasal dari respon manusia atas fakta di luar dirinya yang tidak bisa diuji secara fisik. Opini dan persepsi seseorang hari ini bisa berubah besok, tetapi dalam ilmu pengetahuan sosial modern data beginian dianggap valid. Data subyektif kok valid. Penelitinya makin tidak paham apa arti valid/sahih.
Klaim tersebut berbahaya karena banyak orang percaya bahwa data survei opini dan persepsi = fakta objektif, padahal hanya refleksi emosi sementara yang sangat subyektif.