*Anomali 100 Hari*
Koordinator BEM Banten Bersatu menilai, klaim keberhasilan seratus hari kepemimpinan hanyalah seremonial. Realitas menunjukkan adanya kesenjangan antara visi yang dijanjikan dengan kondisi di lapangan.
“Kinerja seratus hari pertama ini bukanlah capaian, melainkan alarm. Jika dibiarkan, Kabupaten Serang hanya akan menjadi daerah industri tanpa kesejahteraan rakyat. Kami tegaskan, pemerintah harus berpihak pada publik, bukan pada kepentingan kelompok tertentu,” imbuh Bagas Yulianto, Koordinator Umum BEM Banten Bersatu.
“BEM Banten Bersatu menyerukan agar pemerintah daerah segera keluar dari pola kerja seremonial dan pencitraan, serta berani melakukan langkah konkret. Rakyat Serang menunggu bukti nyata, bukan sekadar janji,” pungkasnya. (Red).










