Ia juga menjelaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut tidak terkait dengan kegiatan politik. “Saya hadir karena diundang oleh kepala desa, yang kebetulan saya kenal, dan juga karena istri saya pernah lama menjabat sebagai camat di sana,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekda OKU dan sejumlah pejabat daerah lainnya menjadi sorotan publik setelah hadir di acara grasstrack yang diduga diselenggarakan oleh salah satu bacalon Bupati OKU 2024. Kehadiran mereka memicu pertanyaan tentang netralitas pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kontestasi politik, khususnya terhadap Dharmawan yang menjabat sebagai Sekda.
Saat ini, proses pemanggilan dan pemeriksaan masih berlangsung di Kantor Bawaslu OKU.**