BATURAJA, BEDAnews – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memanggil dan memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) OKU H. Dharmawan Irianto, S.Sos., M.M., beserta empat pejabat lainnya pada Jumat (6/9/2024). Pemanggilan ini terkait kehadiran mereka di sebuah acara grasstrack yang diduga diselenggarakan oleh salah satu bakal calon (bacalon) Bupati dan Wakil Bupati OKU 2024.
M. Risky Apansyah, S.H., staf divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Bawaslu OKU, mengonfirmasi adanya pemanggilan tersebut. “Memang benar ada pemanggilan Sekda dan beberapa pejabat ASN hari ini. Namun, penjelasan lebih lanjut akan disampaikan dalam konferensi pers pukul 15.00 WIB oleh Komisioner Bawaslu OKU,” jelas Risky kepada media.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Kepala Kantor Ketahanan Pangan OKU, Drs. Slamet Riyadi, tiba lebih dulu di Kantor Bawaslu OKU sekitar pukul 08.00 WIB. Slamet langsung menjalani pemeriksaan dan sempat disumpah sebelum diperiksa oleh Komisioner Bawaslu.
Setelahnya, Inspektur Kabupaten OKU A. Karim, disusul oleh Kepala Dinas Pariwisata Alfarizi dan Camat Lubuk Batang, Emharis, juga hadir untuk menjalani pemeriksaan. Diketahui, para pejabat ini diperiksa secara bergiliran di ruang pemeriksaan Bawaslu OKU.
Sementara itu, Sekda OKU Dharmawan Irianto dijadwalkan hadir sekitar pukul 13.30 WIB.
Usai pemeriksaan, Slamet Riyadi memberikan klarifikasi kepada wartawan terkait kehadirannya di acara yang menjadi sorotan tersebut. “Saya datang untuk memenuhi undangan klarifikasi dari Bawaslu. Acara yang saya hadiri adalah peringatan 17 Agustus di Desa Lubuk Batang Lama, bukan acara salah satu bacalon kepala daerah,” tegas Slamet.
Ia juga menjelaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut tidak terkait dengan kegiatan politik. “Saya hadir karena diundang oleh kepala desa, yang kebetulan saya kenal, dan juga karena istri saya pernah lama menjabat sebagai camat di sana,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekda OKU dan sejumlah pejabat daerah lainnya menjadi sorotan publik setelah hadir di acara grasstrack yang diduga diselenggarakan oleh salah satu bacalon Bupati OKU 2024. Kehadiran mereka memicu pertanyaan tentang netralitas pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kontestasi politik, khususnya terhadap Dharmawan yang menjabat sebagai Sekda.
Saat ini, proses pemanggilan dan pemeriksaan masih berlangsung di Kantor Bawaslu OKU.**