Ia berharap, langkah konkrit kerjasama dua pihak antara SMSI Jaktim dan Bawaslu Jaktim bisa dirumuskan, salah satunya dengan bersama-sama turun ke masyarakat mensosialisasikan bahaya hoaks, money politic dan politik identitas atau SARA.
Sementara itu, Ketua SMSI Jaktim, Wisnu Wicaksana menegaskan, dibentuknya SMSI untuk melawan informasi hoaks di masyarakat.
“Visi misi kita melawan informasi hoaks, informasi hoaks itu musuh kita bersama,” ucapnya.
Ia mensoroti penggunaan Sosmed yang tidak bijak di kalangan generasi muda, karenanya, SMSI ingin menggandeng Bawaslu melawan penyebaran informasi hoaks khususnya terkait Pemilu.
“Bawaslu adalah corong kemajuan NKRI dan ujung tombak demokrasi kita. Kita sebagai media dengan Tupoksi kontrol sosial ingin bersama-sama menjaga jalannya pesta demokrasi dengan cara menyampaikan informasi yang valid,” terangnya.