“Ya, para perajin berinovasi masing-masing untuk membuat motif yang menarik. Tapi tidak meninggalkan ciri khas sebagai batik Tasik,” terang Hj Enok kepada Bedanews.com.
Dia menyebutkan, salah satu motif produksinya yang menjadi kebanggaan adalah Merak Ngibing (Merak Menari).
Sambil membeberkan kain batik bermotif Merak Ngibing, ia menjelaskan, motif tersebut tidak memiliki warna dominan. Motif tersebut menerapkan komposisi warna yang nyaris sama.
Detail garis dan lekukan-lekukan di setiap lukisan bulu burung Merak yang diberi warna-warni berbeda ujarnya, akan menciptakan kebanggaan tersendiri bagi pemakainya.
Terpisah, pemerhati budaya berlatar belakang jurnalis, Rommy Roosyana mengatakan, batik merupakan warisan kekayaan nenek moyang yang mesti dilestarikan, bahkan jika mampu dikembangkan.