“Memang istilah OTG itu muncul di revisi 4. Sebelumnya (istilah) OTG itu enggak ada. Jadi ternyata ada kasus konfirmasi positif ternyata kontak eratnya, ketika dicek hasilnya bisa meningkat menjadi kasus positif meskipun dia tanpa gejala,” beber Girindra
Definisi OTG jelas berbeda dengan tiga kategori khalayak Covid-19 lainnya, yakni Orang dalam Pematauan (ODP), Pasien dalam Pengawasan (PDP), dan pasien positif. Ketiganya memiliki indikator medis yang harus diperhatikan.
“Kalau ODP di pedoman revisi 4 Kementerian Kesehatan ada gejala salah satunya batuk pilek, kemudian ada riwayat perjalanan ke wilayah transmisi lokal. Lalu ada perubahan kesehatan yang khas. Itu hanya dari pihak klinis yang bisa menilai itu,” imbuhnya.
Sementara itu, PDP adalah orang dengan infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan dalam 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel Covid-19.