Oleh: Sugiyanto (SGY) – Emik (Pengamat Ibu Kota)
JAKARTA || Bedanews.com – Banyak persoalan di Jakarta yang berkaitan langsung dengan kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) maupun badan usaha milik daerah (BUMD). Seluruh persoalan ini perlu diurai secara detail agar gambaran utuh mengenai akar masalah dapat diketahui secara jelas.
Dengan menyajikan uraian yang sistematis dan berbasis data, masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih kuat. Selain itu, bagi para pemangku kebijakan, analisis semacam ini dapat menjadi masukan konstruktif untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan daerah. Besarnya APBD DKI Jakarta—sekitar 80–90 triliun rupiah per tahun atau 400–450 triliun rupiah dalam lima tahun—menjadi alasan kuat bagi masyarakat untuk menuntut hasil pembangunan dan layanan publik yang maksimal.












