“Itulah yang harus direspons bank bjb salah satunya dengan kredit INDAH, Infrastruktur Daerah. Karena kalau hanya mengandalkan APBD, itu hanya stimulan. Seluruh pembangunan Jawa Barat itu yang di daerah kalau dari APBD sanggupnya hanya 10%. bank bjb harus memanfaatkan ini,” katanya.
Seluruh insan bank bjb juga diharapkan untuk mengakselerasi kapasitas dan kapabilitas dirinya agar bisa menghadapi tantangan disrupsi yang muncul di depan mata. Sehingga cita-cita pemerintah untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin bisa diwujudkan dengan dorongan bank bjb.
“Semua sudah di Industri 4.0. Itu disruptif. Maka pekerjaan rutin akan hilang. SDM yang pintar ini bergeser dari yang rutin menjadi eksploratif, membangun bisnis baru, mencari pasar baru. Jadi harus kompetitif, harus adaptif,” kata Kang Emil. (*)