Kang Emil memaparkan beberapa hal dalam business review tersebut. Salah satunya ialah terkait peluang dan tantangan yang harus siap dihadapi bank bjb menghadapi ketatnya persaingan di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan kencangnya arus disrupsi.
“Siapa yang tidak bisa beradaptasi dengan situasi ini akan ketinggalan. Itulah salah satu titipan saya adalah IT bank bank bjb harus ngabret,” kata Kang Emil.
Kang Emil juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi salah satu sektor fokus utama untuk mewujudkan visi Jawa Barat Juara Lahir Batin.

Kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur ini, ujar Ridwan Kamil, tak bisa dipenuhi oleh APBD dan harus bisa direspons positif oleh bank bjb di mana perseroan telah mengakomodasi hal tersebut melalui program Kredit Infrastruktur Daerah (bjb INDAH).