Berbanding lurus dengan hasil produksi yang sangat baik, nilai tukar kapulaga juga berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan petani. Berdasarkan hasil penelitian Fakultas Pertanian Universitas Galuh berjudul Analisis Pemasaran Kapulaga (Studi Kasus pada Kelompok Tani I Desa Cimanggu Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran) yang terbit Jurnal Agroinfo Galuh pada 2015 lalu, tercatat farmer’s share atau bagian harga yang diterima petani adalah 90% dari harga yang dibayarkan konsumen.
Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi menyampaikan bahwa skema kerja sama kemitraan akan sangat mnguntungkan para petani karena dapat memperoleh kepastian pasar dari off taker dan akses permodalan melalui bank bjb. Dukungan yang diberikan bank bjb juga memungkinkan para petani meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi kapulaga mereka sehingga akan pula menghasilkan nilai ekonomi yang lebih tinggi.












