Dengan diterapkannya sistem pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang berbasiskan online telah menggerus kerja konvensional. Dan itu merupakan suatu keniscayaan.
Menurut Yayan, ini merupakan dampak yang dihasilkan dari penerapan smart city. Dalam menerapkan Smart City, E-Gov, SPBE tanpa mengurangi ATK (Alat Tulis Kantor), tanpa mengurangi sumber daya manusia, berarti itu tidak berjalan efisien.
“Karena kuncinya smart city dan SPBE (E-Gov) adalah layanan yang paripurna dengan inovasi menghasilkan efisiensi. Itu kunci utamanya,” ujar Yayan.
Efisiensi juga pada akhirnya mengurangi beban waktu, pikiran dan biaya. “Kami di Diskominfo mengurangi ATK, cetakan. Kalau kita mau sosialisasi dengan pamflet-pamflet, saya coret tuh,” tegasnya.
“Untuk sosialisasi kita gunakan media sosial, tetapi kita juga tetap memerankan peranan media massa. Karena prinsifnya bagaimana memaksimalkan sosialisasi menggunakan media massa dan media sosial. Seperti bekerja sama dengan PWI atau media,” katanya.











