“Kami mencantumkan nama Bandung ini adalah karena Bandung memiliki historis dari perhelatan Konferensi Asia Afrika Bandung tahun 1955. Jadi Bandung Geopolitics Studies ini organisasi yang memiliki value sejarah dari perhelatan KAA tersebut,” ujarnya.
Bedi menambahkan, kata Bandung bagi pegiat Hubungan Internasional itu sangat dihormati karena menunjuk pada peristiwa KAA 1955 yang menginspirasi banyak negara untuk merdeka.
Lebih lanjut Bedi menambahkan, kegiatan perdana ini melibatkan ratusan mahasiswa dari kampus-kampus di Kota Bandung, jurnalis dan juga para dosen.
“Kedepan kami juga akan berdiskusi dengan pedagang, importir, eksportir supaya kami bisa mendengar seperti apa harapan mereka, lalu regulasi apa yang memungkinkan mereka untuk bisa tumbuh berkembang sebagai pelaku usaha yang lintas negara. Atau sebagai pelaku yang menginginkan produk dari keseniannya itu bisa dipromosikan ke luar negara begitu kan atau kebudayaan dari luar bisa dipelajari dengan mudah di Indonesia” bebernya.