“Pada hakikatnya ini memudahkan pemerintah dalam mengambil keputusan termasuk saat dan pasca pandemi. Sesuai tema kegiatan ini ‘Reaktivasi Pemulihan Kota Saat dan Pasca Covid-19’” jelasnya melalui virtual.
Menurutnya, kompetisi ini juga salah satu upaya meningkatkan transparansi pemerintahan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pemanfaatan data terbuka.
“Masyarakat diajak mencari ide maupun solusi permasalahan kota dengan memanfaatkan data publik. Ini rutin dan selalu bekerja sama dengan berbagai lembaga dan lapisan masyarakat,” ujar Yana.
Tahun ini, Bandung Datathon bekerja sama dengan Pemerintah Kota Melbourne Australia dan Ho Chi Min Vietnam dan didampingi oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.
“Kita harap acara ini menjadi media koordinasi untuk mewujudkan Bandung yang unggul dalam teknologi informasi dan komunikasi,” jelasnya.