Semua kehebohan ini perlu di gali untuk mencari pencerahannya dalam kacamata Islam Moderat, sehingga kita bisa mempunyai pandangan adil dan bijaksana, seperti halnya tercermin dalam ideologi yang sangat kuat bangsa Indonesia, apalagi kalau bukan PANCASILA.
Ummat Islam harus menyadari Komunisme sangat tidak logis dengan ajaran menyamaratakan dan menyamarasakan manusia tanpa kebebasan, kemudian kita sering mendengar Komunisme yang di identikan dengan Sosialisme, perlu di ketahui Sosialisme berbeda dengan Komunisme, karena Sosialisme adalah Sintesa dari Tesa Kapitalisme versus anti Tesanya Komunisme. Sosialisme masih melihat dan mengakui perbedaan, dengan membebaskan manusia untuk mencapai kekayaannya, namun setelah tercipta antara si kaya dan si miskin, ajaran Sosialisme memaksa si kaya memberi kepada si miskin, makanya dalam sejarah kepartaian di Indonesia, ada Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Semaun, Muso dan kemudian Aidit, serta perlu di ingat ada Partai Sosialis Indonesia (PSI) pimpinan Syahrir. Komunisme haram bangkit lagi di Indonesia terlebih dengan muatan Atheisme (tidak bertuhan), tapi Sosialisme tidak masalah hidup kembali, karena akan berfungsi sebagai kontrol terhadap konglomerasi Kapitalisme Liberal yang semakin membabi buta di bumi Indonesia, sehingga menciptakan kondisi sosial si Kaya semakin kaya dan si Miskin semakin miskin.












