“Setiap ada kegiatan apapun, seperti sosialisasi pupuk misalnya, kita selalu melibatkan Babinsa untuk mendampingi. Apapun kegiatannya, kita selalu bersama,” terangnya.
“Dengan adanya Babinsa, kita merasa terbantu dan aman. Khususnya jika ada kebijakan-kebijakan baru yang belum dapat diterima di tingkat bawah, kehadiran Babinsa sangat-sangat dibutuhkan untuk menjelaskan kepada para petani. Itulah yang kami rasakan selama ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Koptu Sunardi mengungkapkan, pengetahuannya tentang bertani bawang merah didapatnya sejak saat masih remaja yang sering membantu orang tuanya.
“Kebetulan orang tua saya juga petani bawang merah. Sejak sebelum jadi TNI saya sering membantu dan sekarang pun saya juga bertani bawang merah,” bebernya.