Ia menjelaskan bahwa, peran TNI dalam program Sergap tidak sekadar simbolik. Babinsa secara aktif terlibat dari proses persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen dan penyaluran gabah ke gudang Bulog.
Kehadiran TNI di tengah petani, menurutnya, adalah wujud pengabdian nyata demi menjaga ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Danramil 0806-02/Pogalan, Kapten Czi Hendro Suseno, menyatakan apresiasi atas dedikasi Koptu Hartanto. “Kami bangga memiliki Babinsa yang bekerja dengan hati. Ia tidak hanya membantu teknis pertanian, tapi juga memberikan motivasi dan solusi kepada petani,” ujarnya.
Senada dengan itu, pihak Bulog Trenggalek menyambut positif peran aktif Babinsa dalam memperlancar proses serapan gabah. “Pendampingan oleh Babinsa sangat membantu, karena mereka dapat memastikan kualitas dan kuantitas gabah yang masuk sesuai standar Bulog,” jelasnya.