Sementara itu, Kepala Puskesmas Panggul, Suwarto, S.Kep, Ners, memberikan apresiasi tinggi terhadap dukungan TNI dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk menekan angka penyebaran DBD yang setiap tahun berpotensi meningkat, terutama di daerah dengan tingkat kelembapan tinggi seperti Trenggalek bagian selatan. “Peran Babinsa sangat strategis dalam menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat dan waspada terhadap penyakit menular,” jelasnya.
Lebih jauh, Suwarto menambahkan bahwa, kegiatan semacam ini tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga edukatif dan preventif. Dengan adanya keterlibatan Babinsa, pesan-pesan kesehatan menjadi lebih mudah diterima masyarakat karena adanya kedekatan sosial antara TNI dan warga. “Pendekatan persuasif yang dilakukan Babinsa membuat masyarakat lebih terbuka dan mau berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.











